UKM Kerelawanan AKMT Tingkatkan Kepedulian Melalui Pelatihan Relawan dan Bantuan Hidup Dasar

UKM Kerelawanan AKMT Tingkatkan Kepedulian Melalui Pelatihan Relawan dan Bantuan Hidup Dasar

akmt.ac.id – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerelawanan Akademi Kesehatan Muhammadiyah Temanggung (AKMT) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pada Rabu (22/10) di Kampus AKMT. Kegiatan ini diikuti oleh 32 anggota UKM sebagai upaya menumbuhkan semangat kepedulian dan tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa.

Pemateri pertama, Kirnawan Fadholi, S.Kep.Ns. merupakan relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung. Beliau berbagi pengalaman dan motivasi seputar dunia kerelawanan.

Dalam materinya, Bapak Kirnawan memperkenalkan MDMC sebagai lembaga resmi penanggulangan bencana milik Muhammadiyah. Beliau juga menjelaskan bahwa Muhammadiyah telah mencatat sejarah baru sebagai Emergency Medical Team (EMT) pertama di Indonesia yang terverifikasi secara internasional oleh World Health Organization (WHO). Bapak Kirnawan sendiri merupakan salah satu anggota dari EMT tersebut.

“Relawan bukan hanya  mereka yang punya banyak waktu, tetapi mereka yang punya banyak hati”, ujar Bapak Kirnawan.

Menurut beliau, menjadi relawan bisa dimulai dari hal kecil, seperti membantu teman, menjaga kebersihan lingkungan, dan berbagi ilmu, karena setiap tindakan kecil dapat membawa perubahan besar.

UKM Kerelawanan AKMT Tingkatkan Kepedulian Melalui Pelatihan Relawan dan Bantuan Hidup Dasar

Materi dilanjutkan terkait Bantuan Hidup Dasar, yang disampaikan oleh dr. Dewangga Krisna Aji dan Ade Subagyo, S.Kep. juga sebagai relawan MDMC. Materi ini meliputi pertolongan pertama pada kecelakaan, seperti prosedur Resusitasi Jantung Paru (RJP). Penyampaian materi tersebut dilakukan sambil memperagakan bagaimana prosedur RJP secara langsung, sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah pertolongan pertama.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa AKMT tidak hanya belajar tentang teknis pertolongan pertama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sukarela, peduli, dan bertanggung jawab sebagai wujud nyata semangat kerelawanan.*(Ara)